Saya belum
tau harus berterimakasih seperti apa kepada ibunya. Terlalu manis sampai saya
sendiri sulit percaya. Bagaimana waktu ibunya mengandung sampai melahirkan dia,
kemudian memutuskan merawat dia sampai ada di saya sekarang. Saya tidak
berhenti mencari kekuranganannya, saya yakin tidak ada manusia semanis itu,
terlebih lagi jika dia laki-laki. Tapi saya langsung frustasi memikirkan apa
yang mungkin sedang dia pikirkan. Apa yang dia kerjakan. Apa yang dia
lakukan. Banyak yang bilang ucapan adalah doa. Buat saya itu tidak selalu
benar. Bagaimana mungkin ketika saya ditanya rindu atau tidak
kemudian saya jawab tidak artinya saya benar tidak rindu? Kemudian saya
selanjutnya akan tidak rindu karena doa saya dikabulkan, atau menjadi sangat
rindu jika doa saya tidak dikabulkan.
Bunga nusa
indah masih ada, meski rontok dibeberapa daun. Dia bukan nusa indah. Dia yg
membawa sepohon nusa indah ke depan teras, di halaman. Dia tidak rontok, tidak
becabang dan tidak tumbang. Dan semoga ucapan saya ini adalah doa yang
dikabulkan. Aamiin.