Jumat, 29 November 2013

nusa indah

Saya belum tau harus berterimakasih seperti apa kepada ibunya. Terlalu manis sampai saya sendiri sulit percaya. Bagaimana waktu ibunya mengandung sampai melahirkan dia, kemudian memutuskan merawat dia sampai ada di saya sekarang. Saya tidak berhenti mencari kekuranganannya, saya yakin tidak ada manusia semanis itu, terlebih lagi jika dia laki-laki. Tapi saya langsung frustasi memikirkan apa yang mungkin sedang dia pikirkan. Apa yang dia kerjakan. Apa yang dia lakukan. Banyak yang bilang ucapan adalah doa. Buat saya itu tidak selalu benar. Bagaimana mungkin ketika saya ditanya rindu atau tidak kemudian saya jawab tidak artinya saya benar tidak rindu? Kemudian saya selanjutnya akan tidak rindu karena doa saya dikabulkan, atau menjadi sangat rindu jika doa saya tidak dikabulkan.
Bunga nusa indah masih ada, meski rontok dibeberapa daun. Dia bukan nusa indah. Dia yg membawa sepohon nusa indah ke depan teras, di halaman. Dia tidak rontok, tidak becabang dan tidak tumbang. Dan semoga ucapan saya ini adalah doa yang dikabulkan. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar